Tuan dan hamba
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
RENUNGAN
Peringatan Yesus tentang pelayanan menyadarkan orang beriman bagaimana mengembangkan pelayanan itu. Orang yang mau melayani tidak akan membanggakan diri sendiri, tidak mencari alasan untuk diri sendiri, dan tidak akan mengandalkan pada diri sendiri tetapi bersedia seluruh bagi kepentingan orang lain. Keselamatan yang ditawarkan Kristus adalah anugrah. Maka, melayani Kristus untuk keselamatan juga harus sungguh dengan kerelaan.
Hanya kerelaan sejati yang akan membuka manusia akan rahmat, dan Roh Allah akan berkarya padanya. Bagaimana kita bekerja sama dengan kekuatan Roh itu?
Peranan pelayanan demikian memang amat berharga dalam perkembangan hidup. Seorang ibu yang melayani anak bayinya menyediakan
seluruh dirinya untuk itu. Kalau ibu-ibu kita melalaikan pelayanan tersebut, hidup dan masa depannya akan terganggu. Bagaimanakah pelayanan iman bisa diperankan secara tepat dalam hidup ini? Bukankah pelayanan seperti itu membutuhkan keterlibatan yang penuh?
DOA
Ya Yesus, saya sungguh ingin melayani dengan segala kerendahan hati sertailah dan kuatkan saya oleh Roh Kudus-Mu
-- Post From My iPhone
(diambil dr email bro' SQ)
No comments:
Post a Comment